Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Perbedaan Sekolah dengan Kuliah

Apa Perbedaan Sekolah dengan Kuliah - Hey! Kamu tau gak? meskipun sama-sama belajar, keseharian di sekolah dengan di kampus itu beda banget loh. Mungkin sebagian calon mahasiswa berpikir kalau di kampus itu bedanya kita bisa lebih bebas, gak usah pakai seragam, gak usah ikut upacara, liburnya lebih panjang, dan sebagainya. Banyak juga yang mengira kalau kuliah pasti lebih enak dari sekolah karena hal-hal tersebut. Well, apa iya kaya gitu? Biar kamu lebih paham tentang dunia kampus, berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin belum kamu tahu tentang perbedaan sekolah dengan kuliah. Nah, mulai penasaran? Ini dia!

 

1)    Pergaulan di Kampus bisa lebih asik, meskipun bisa juga sebaliknya

Apa Perbedaan Sekolah dengan Kuliah
(commons.wikimedia.org)
 
Mungkin kalau pas masa-masa SMA/SMK kamu punya teman yang selalu sama di kelas, sehingga semuanya bisa solid dan akrab. Kalau di kampus, teman kamu bakal berganti-ganti tiap kelasnya. Meskipun ada banyak kelas yang isinya teman-teman seangkatan di jurusan, kamu akan sering berpisah dari mereka. Kok bisa? karena satu pelajaran atau mata kuliah (disingkat matkul) bisa aja dipecah jadi dua atau tiga kelas yang beda. Terus, bisa juga terjadi kalau kalian ambil matkul yang beda ataupun “mengulang kelas” di suatu matkul.
 
Enaknya kalau teman sekelasnya beda-beda, kamu bisa kenal anak-anak dari jurusan atau fakultas lain. Tapi, kalau kamu kurang pintar bergaul dan diem-diem aja, bisa-bisa kamu gak ada teman sama sekali. Apalagi kalau di kampus itu biasanya tiap mahasiswa duduk sendiri-sendiri, beda dengan pas sekolah yang satu meja biasanya berdua. Oh iya, pergaulan di kampus itu gak cuma di kelas loh. Kalau kamu aktif di luar kelas, teman kamu bakal lebih banyak dan makin beragam. Kalau kamu tipe kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) ya tentu aja temannya bakal itu-itu aja. Mulai sekarang, siapin diri kamu deh untuk pinter-pinter bergaul.
 

2)    Waktu dan tempat belajar di kampus itu biasanya lebih fleksibel


Waktu dan tempat belajar di kampus itu biasanya lebih fleksibel
(www.flickr.com)
 
Waktu belajar seorang mahasiswa (kalau di kelas) itu lebih fleksibel daripada anak SMA/SMK. Dari Senin sampai Jumat, mungkin hanya 3-4 hari aja yang kalian harus masuk kuliah. Meskipun ada juga yang bahkan bisa full sampai Sabtu. Tentang jam belajar, kadang kelas bisa dimulai jam 10 pagi atau hanya di jam 1 siang. Tapi, sering juga kelas pertama pada jam 8 pagi, dan kelas terakhir selesai hingga jam 5 atau 6 sore di hari yang sama. Intinya, jadwal kuliah itu tergantung dari kelas apa aja yang kamu ambil. Jadwal kuliah juga beda-beda di tiap kampus, fakultas, bahkan jurusan.
 
Ketika di kampus, biasanya kelas kamu akan berbeda di tiap matkul, meskipun untuk sebagian politeknik dan vokasi, masih ada yang belum menerapkan “moving class”. Wait, apaan tuh moving class? Moving class itu artinya kita harus pindah dari satu kelas ke kelas lainnya ket
 
ika berganti pelajaran atau matkul. Bahkan, gak jarang seorang mahasiswa salah masuk kelas pada jam tertentu. Meskipun agak lucu dan malu-maluin, tapi ini cukup wajar karena tiap semester kelasnya selalu berpindah-pindah sesuai matkul. Nanti, jangan sampai salah kelas juga ya!
 

3)    Cara belajar yang beda banget

Cara belajar yang beda banget

(Photo by  Katri-Liisa Pulkkinen. www.flickr.com)
 
Bagi kamu yang biasa belajar males-malesan atau nungguin diingetin guru atau wali kelas, mulai deh ubah kebiasaan itu. Seorang mahasiswa udah dianggap dewasa, beda dengan mereka yang masih pakai seragam sekolah. Dosen tuh ga bakal sering bawel atau dorong kamu buat masuk kelas. Seringkali mereka hanya fokus ngajar di kelas dan membiarkan mahasiswanya bebas untuk masuk kelas atau enggak. Kalau bolos, mahasiswa jarang juga ditanyakan oleh dosen. Meskipun kelihatannya enak, tapi harus hati-hati ya! bisa-bisa gak lulus matkul atau bahkan DO (drop out).
 
Cara belajar di kampus itu bener-bener beda deh dari masa-masa sekolah. Di kampus seringkali hanya diberikan garis besarnya aja. Sisanya? dipersilakan diskusi di luar, nyari bahan bacaan sendiri, dan sebagainya. Kalau cuma ngandelin materi dari dosen, seringkali kalian akan kesulitan saat ujian nanti. Nah, penting buat kamu untuk aktif bertanya sama dosen atau profesor yang ngajar di kelas kamu. Biasanya mereka akan lebih senang pada mahasiswa yang aktif di kelas ketimbang yang cuek-cuek aja.
 

4)    Liburan di kampus itu panjang, tapi . . .

Liburan di kampus itu panjang

(Photo by Marco Verch. www.flickr.com)
 
Mungkin bukan rahasia umum lagi, kalau liburan kuliah jauh lebih lama dari liburan sekolah. Bahkan, beberapa kampus bisa libur 2-3 bulan loh. Enak ya? hmmm nanti dulu. Liburan ketika jadi mahasiswa itu agak beda dengan ketika kamu jadi siswa. Saat libur kuliah, kamu mungkin banget ada kegiatan kampus yang harus dilakukan. Misal, kegiatan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), himpunan jurusan, acara-acara kepanitiaan, dan lain-lain. Tapi itu kalau kamu aktif ya, kalo gak ya paling cuma beberapa acara wajib aja.
 
Wait, itu sih masih agak enak ya? nah tapi ada lagi nih. Terutama bagi mahasiswa pertengahan atau tahun akhir, mereka harus siap banget buat semester depan. Yap, mempersiapkan penelitian untuk skripsi atau tugas akhir. Belum lagi untuk jurusan-jurusan yang harus kerja lapangan atau praktik, liburan kamu bisa “kepangkas” abis buat hal tersebut. Jadi, meskipun agak panjang, liburan di kampus bisa bikin kamu kepikiran dengan semester berikutnya.
 

5)    Baju atau pakaian sehari-hari di kampus itu bebas!

Hasil gambar untuk students university
(newcastle.edu.au)
 
Salah satu hal yang paling keliatan perbedaannya antara siswa dan mahasiswa adalah pakaian sehari-hari. Selain sekolah kedinasan, sebagian besar perguruan tinggi, membebaskan mahasiswanya untuk pakai baju apapun asalkan sopan. Tentunya ini asyik kan, kamu gak bakal bosen karena pakai seragam yang itu-itu aja. Mahasiswa juga bisa nunjukin style nya masing-masing. Namun, bagi sebagian mahasiswa yang sangat mikirin style berpakaian, hal ini kadang bikin pusing atau bingung waktu “kehabisan baju”.
 

6)    Peraturan di kampus biasanya lebih longgar dari SMA

Apa Perbedaan Sekolah dengan Kuliah
Foto : PXHere

Kita semua tahu lah ya, kalau sekolah itu serba diatur. Nah, waktu kuliah aturan tetap ada, tapi umumnya gak seketat waktu sekolah. Salah satunya jumlah kehadiran untuk masuk kelas. Kalau di sekolah 1-2 kali gak masuk (tanpa keterangan) aja ditanyain atau bahkan dimarahin, kalau di kampus biasanya ada minimal kehadiran. Misal, kalau satu semester ada 16 pertemuan dan minimal kehadiran 75%, berarti kamu boleh aja “bolos” 3-4 kali. Meskipun gak recommended ya buat ambil “jatah” sampai 4 kali, kecuali emang butuh. Karena biasanya kehadiran juga bisa ngaruh ke nilai kita. Tapi, setiap kampus bahkan jurusan punya kebijakannya masing-masing buat masalah kehadiran.
 
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang dunia perkuliahan. Asyik atau enggaknya itu relatif bagi tiap orang. Pokoknya, jangan sampai  kamu bawa stres ya. Kuliah itu emang gak selalu nyenengin, tapi penuh dinamika dan gak “gitu-gitu aja”, beda dengan waktu kita sekolah. Makanya, kamu harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus kamu nanti. Masih banyak sih sebenarnya perbedaan antara keseharian di sekolah dengan di kampus, tapi kita lanjutkan lain waktu aja ya. Udah siap kan jadi mahasiswa?
 
 
Referensi:
  • Pengalaman pribadi.
  • Differences between studying at school and university.                          https://www.ucas.com/file/130386/download?token=LA4mCmjG
  • High School vs University. https://www.nomajordrama.co.nz/Page/High_school_vs_university
  • 13 Perbedaan Masa Sekolah dan Kuliah yang Bakal Bikin Kamu Senyum-Senyum Sendiri. https://www.hipwee.com/list/13-perbedaan-masa-sekolah-dan-kuliah-yang-bikin-kamu-senyum-senyum-sendiri/?halaman=3


Sumber Gambar:
Gambar utama: illustration by Ray Piedra