Apa Perbedaan PTN, PTS, dan PTK? Mana yang Lebih Baik?
“Kamu lagi cari perbedaan PTN dan PTS juga PTK? Kamu masih bingung nentuin mana yang lebih cocok buatmu? Well, ikutin yuk pembahasan yang satu ini!”
Mungkin kamu udah tau kalau PTN (Perguruan Tinggi Negeri), PTS (Perguruan Tinggi Swasta), dan PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan) itu punya beberapa perbedaan yang mencolok. Mulai dari statusnya, pembiayaannya, cara belajar, lingkungan kampus, dan lain sebagainya. Makanya, ketika kamu menentukan kampus, perlu tau betul karakteristik ketiganya. Gak usah lama-lama, inilah perbedaan-perbedaan antara PTN, PTS, dan PTK.
1.Statusnya

Status? single atau taken maksudnya? Bukan status yang itu, yang dimaksud status di sini adalah, apakah perguruan tinggi tersebut diselenggarakan/diadakan oleh pemerintah ataukah oleh pihak swasta (non-pemerintah). Baik PTN maupun PTK keduanya diselenggarakan oleh pemerintah, namun keduanya berbeda.
PTN biasanya gak punya afiliasi atau bukan diusulkan oleh sebuah lembaga yang spesifik. Beberapa contoh PTN yang paling banyak dikenal yaitu ITB, UI, UGM, IPB, Unpad, Unhas, Unand, dan sebagainya. Sementara itu, PTK atau Sekolah Kedinasan biasanya diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga pemerintah tertentu.
Misalnya yang paling terkenal adalah STAN atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (sekarang disebut Politeknik Keuangan Negara STAN). STAN ini di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Eitsss, gak cuma STAN, banyak juga PTK lain yang banyak diminati, misal STIS, STSN, IPDN dan sebagainya.
Gimana dengan PTS? kebalikan dari PTN dan PTK, PTS diselenggarakan oleh sebuah lembaga atau pihak swasta. Beberapa contoh PTS yang terkenal yaitu, Binus, Gunadarma, Trisakti, Mercu Buana dan sebagainya. Nah, karena yang nyelenggarainnya beda-beda, semuanya bisa berpengaruh kepada berbagai hal.
2.Pembiayaan dan Biaya Kuliah

Perbedaan yang kedua ada di sumber dana. Ini bakal berpengaruh loh dengan mahasiswa/i nya. Pertama kita bahas PTN dulu ya. PTN ini emang diselenggarain oleh pemerintah, maka itu pembiayaannya dibantu atau diberikan sepenuhnya oleh negara.
Yap, ada yang dibantu dan ada juga yang diberikan seluruhnya. Intinya biaya kuliah di PTN bisa lebih murah daripada PTS. Loh, kenapa PTS bisa lebih mahal? Karena diadakan oleh swasta, maka pembiayaannya mandiri alias ga ada campur tangan pemerintah.
Jadi, salah satu sumber utama pemasukannya berasal dari biaya yang kamu (beserta para murid lainnya) bayarkan. Meskipun begitu, banyak juga kok PTS yang biayanya cukup terjangkau.
Berikutnya adalah PTK atau Sekolah Kedinasan. Yang ini umumnya dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah, khususnya oleh lembaga terkait. Jadi, kamu bisa kuliah dengan biaya yang sangat murah dan bahkan gratis.
3.Bidang Studi atau Jurusan

Hal ini perlu kamu perhatiin banget. Soalnya, tiap Kampus atau Universitas punya jurusan atau program studi unggulannya masing-masing. Misalnya, kalau kamu mau ambil jurusan IT yang oke, bisa ambil Binus atau Gunadarma.
Kalau jurusan kedokterannya, yang terkenal adalah UI, UGM, Unpad. Kalau teknik? yang terkenal adalah jurusan teknik di ITB atau ITS. Meskipun demikian, bukan berarti jurusan A cuma bagus di kampus A juga. Bisa banget jurusan A di kampus B punya kualitas yang sama bagusnya dengan kampus A.
Karena stigma orang-rag juga bikin branding tertentu di sebuah kampus. Nah, cara yang paling gampang adalah dengan cek akreditasinya di BAN PT.
Terus, gimana yang Kedinasan? uniknya, banyak jurusan yang gak ada di PTN dan PTS, tapi adanya di PTK atau Kedinasan. Misal, STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara) punya D-IV Manajemen Persandian dan program studi D-IV Teknik Persandian.
Ada juga AKMIL (Akademi Militer) yang punya program D-IV Manajemen Pertahanan, D-IV Administrasi Pertahanan, dan sebagainya. Jadi, kamu harus tau betul pinginnya dan mampunya belajar apa. Baru deh kamu sortir perguruan tinggi apa aja yang punya program tersebut.
4.Jalur Masuk atau Seleksinya

Soal seleksi emang selalu asyik buat dibahas. Kamu perlu tahu kalau tiap perguruan tinggi itu punya keketatannya masing-masing, dan berbeda di tiap jurusannya. Umumnya, PTN lebih selektif dari PTS karena daya tampung di PTN itu terbatas banget.
Belum, lagi biaya PTN disubsidi oleh Pemerintah (banyak PTN yang anggarannya terbatas), jadinya gak bisa “seenaknya” nambahin quota mahasiswa. Kalau kedinasan lebih ketat lagi karena biasanya ada ikatan kerja, karir yang relatif terjamin, dan umumnya gratis.
Makanya makin banyak orang yang daftar ke sekolah kedinasan. Dengan kata lain, paling ketat dan agak sulit seleksinya adalah sekolah kedinasan.
Malah ada sejumlah sekolah kedinasan yang mensyaratkan tes fisik terlebih dahulu, yang mana PTN dan PTS biasanya gak ada tes semacam itu.
5.Lingkungan Kampus

Kalau yang satu ini kamu harus rajin tanya-tanya (boleh juga ke kami ya. hehe) dan “research” sendiri. Karena tiap Perguruan Tinggi meskipun sama-sama negeri atau sama-sama swasta, atau kedinasan sekalipun bisa beda-beda.
Jadi bisa bakalan panjang dan rinci. Tapi, secara garis besar kami bisa “bocorin” kok. Kalau kamu suka lingkungan yang agak “santuy” (meskipun ga selalu santuy juga sih), banyak PTS dans sejumlah PTN yang punya lingkungan demikian. Bahkan, di satu PTN atau PTS, bisa beda-beda tiap fakultas atau jurusan.
Misal, jurusan yang rumpun ilmu alam BIASANYA, agak lebih strict daripada yang ilmu sosial. Karena banyak berkutat di laboratorium atau parktikum. Kalau yang PTK atau kedinasan, biasanya punya lingkungan yang agak lebih formal atau kaku daripada PTN PTS.
At least, dari pakaian keseharian, jam kuliah, peraturan, hingga gaya belajar mengajar. Tapi itu semua tergantung kamu, apakah bisa menyesuaikan diri atau enggak.
6.Peluang Kerja Setelah Lulus

Bicara peluang kerja, di atas kertas, tiap Perguruan Tinggi punya peluang kerja yang beda-beda. Bahkan untuk tiap jurusan bakal beda meskipun di kampus yang sama. Baik PTN dan PTS atau Kedinasan kamu perlu cek betul track record alumni nya.
Apakah mayoritas karirnya bagus atau biasa aja. Satu hal yang bikin sebuah Perguruan Tinggi beda dari yang lain adalah, faktor kerja sama dengan instansi tertentu. Untuk PTN dan PTS kamu tinggal liat aja apakah kampus tersebut punya koneksi yang banyak dan baik atau enggak.
Untuk Sekolah Kedinasan atau PTK agak beda nih, soalnya kebanyakan PTK akan disalurkan atau dikirim ke instansi tertentu. Malah ada yang punya ikatan dinas, artinya kamu wajib kerja di instansi yang terkait dengan kampus kamu belajar.
Misal kalau kamu masuk STAN mungkin banget kamu disalurkan langsung ke Kementerian Keuangan atau Perpajakan. Bahkan tanpa perlu apply atau kirim-kirim CV seperti kebanyak alumni PTN dan PTS.
Intinya yang perlu kamu yakinin adalah itu semua tergantung usaha dan doa dari tiap individu. Kamu mau kuliah di manapun, akan bisa sukses kalau kerja keras dan selalu belajar.
Okay, itu dia sejumlah perbedaan antara PTN, PTS, dan PTK. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan akan relatif juga buat tiap orang. Oh iya, kalau masih ada yang ingin ditanyain, kita akan senang hati jawab kok. Semoga dapat membantu yaa.
Referensi:
- UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Diakses melalui http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/uu-nomor-12-tahun-2012-ttg-pendidikan-tinggi.pdf
- https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/14/01/26/n000w8-ini-perbedaan-pts-dengan-ptn
- https://news.okezone.com/read/2014/01/24/373/930991/bantuan-untuk-ptn-pts-memang-beda
- https://ens-stan.com/blog/perbedaan-ptn-ptk-dan-pts
- Pengalaman pribadi
Gambar ilustrasi:
- tentangkampus.id
- canva.com