Pengertian dan Tata Cara Tayamum beserta Syaratnya
Pengertian dan Tata Cara Tayamum beserta Syaratnya
Terdapat beberapa syarat agar tayamum bisa dilakukan, Syarat-syarat yang menyebabkan dibolehkan tayammum, adalah sebagai berikut.
- Tidak ada air dan sudah berusaha mencarinya ke sana kemari, tetapi tidak ditemukan.
- Ada air, tetapi digunakan untuk masak dan minum.
- Ada air, tetapi tidak mencukupi untuk bersuci
- Ada air, tetapi untuk mencapai air itu terhalang oleh bahaya yang mengancam jiwa atau harta.
- Tempat air terlalu jauh, jka mengambilnya dikhawatirkan memakan waktu cukup lama, sehingga waktu salat habis.
- Karena sakit atau luka yang jika terkena air dikhawatirkan sakitnya akan bertambah parah.
- Dalam perjalanan jauh (musafir) bukan untuk maksiat.
Selain syarat yang menyebabkan diperbolehkannya melakukan tayamum, ada pula syarat agar tayammum dianggap sah. Tayamum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
- Sudah masuk waktu salat.
- Sudah berusaha mencari air, tetapi tidak mendapatkannya, sedangkan waktu salat sudah masuk.
- Menggunakan tanah atau debu yang bersih (suci).
- Akan bertambah parah sakitnya atau lama sembuhnya apabila anggota wudhunya terkena air.
Dalam melakukan tayammum, hendaklah memperhatikan rukun-rukunnya, yaitu sebagai berikut.
- Niat tayammum sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib (junub)
- Mengusap muka dengan debu yang bersih (suci).
- Mengusap kedua tangan dengan debu sampai kedua pergelangan.
- Tertib, yaitu dilakukan secara berurutan.
Jelaskan tata cara tayamum? baik akan dijelaskan namun sebelum dijelaskan mengenai tata cara tayamum, perlu diketahui perbedaannya dengan wudhu, yaitu:
Wudhu
- Alat bersuci yang digunakan, yaitu air yang suci dan menyucikan.
- Membasuh semua anggota wudhu.
- Satu kali wudhu boleh digunakan untuk beberapa kali salat, selama wudhunya tidak batal.
- Sebagai sarana untuk menghilangkan hadas kecil.
Tayamum
- Alat bersuci yang digunakan, yaitu tanah atau debu yang bersih (suci).
- Mengusap sebagian anggota wudhu, yaitu muka dan tangan.
- Satu kali tayamum hanya boleh digunakan untuk satu kali salat, walaupun tayamumnya belum batal.
- Sebagai sarana untuk menghilangkan hadas kecil dan hadas besar.
Untuk mempraktikkan tatacara tayammum, Sediakan tanah atau debu yang bersih secukupnya. Jika tidak ada, dapat menggunakan debu yang menempel pada meja belajar atau dinding sekolah. Sebagai pedoman dalam mempraktikkan tata cara tayamum, dapat memperhatikan petunjuk berikut ini.
Membaca بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ- Niat, yaitu menyengaja untuk menghilangkan hadas kecil atau hadas besar dengan cara tayammum. Niat cukup di dalam hati.
- Meletakkan kedua telapak tangan di atas debu yang suci, lalu ditiup atau ditepuk-tepukkan agar debunya tidak terlalu tebal dan butiran-butiran kasar tidak menempel. Bisa juga menempelkan kedua telapak tangan ke dindlng, jok kendaraan kaca untuk tayamum di pesawat, dan sebagainya untuk mendapatkan debu.
- Kemudian kedua telapak tangan yang berdebu disapukan ke muka sampai rata.
- Setelah itu kedua telapak tangan diletakkan kembali di atas debu atau menempelkan kedua telapak tangan pada dinding, jok kendaraan, kaca, dan sedagainya. Kemudian ditiup atau ditepuk-tepukkan agar debunya menipis.
- Setelah itu tangan kiri menyapu tangan kanan sampal pergelangan tangan. Begitu pula tangan kanan menyapu tangan kiri hingga pergelangan tangan.
- Setelah selesai bertayammum, lalu membaca doa tayammum. Doanya sama seperti doa setelah wudhu.
Perlu diperhatikan semua yang membatalkan wudhu dapat juga membatalkan tayamum, serta jika teman-teman mendapatkan air sebelum salat atau memang dapat menggunakan air maka tayamum tersebut telah batal.
Demikianlah pembahasan mengenai tata cara tayamum yang benar secara lengkap, semoga dapat menambah ilmu kita semua.
Sekian artikel Pelajar tentang Pengertian dan Tata Cara Tayamum beserta Syaratnya Semoga bermanfaat.